Selasa, 30 Juli 2013

Program Conversi Electrical




Menambahkan posting saya kemarin, berikut saya mau share juga program untuk meng-konversi berbagai macam satuan seperti pressure, time, torque, velocity, volume, angle, area dll.
Cara download :
1. Silahkan anda click link berikut Unit Conversion
2. Setelah di download, silahkan anda extract file tersebut.
3. Setelah filenya agan/aganwati extract, program tersebut sdh langsung bisa dipakai tanpa harus anda install terlebih dahulu ke komputer agan/ aganwati sekalian.
Semoga bermanfaat yah.
Read more »

Cara Menghitung Kebutuhan Kapasitor Bank



Perbaikan Faktor Daya Menggunakan Kapasitor

Sebelum membahas tentang perbaikan faktor daya dengan menggunakan kapasitor, ada baiknya kita mengingat kembali tentang pengertian umum dari Daya Semu, Daya Aktif dan Daya Reaktif.
Dalam sistem listrik AC/Arus Bolak-Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu:
• Daya semu (S, VA, Volt Amper)
• Daya aktif (P, W, Watt)
• Daya reaktif (Q, VAR, Volt Amper Reaktif)
Untuk rangkaian listrik AC, bentuk gelombang tegangan dan arus sinusoida, besarnya daya setiap saat tidak sama. Maka daya yang merupakan daya rata-rata diukur dengan satuan Watt,Daya ini membentuk energi aktif persatuan waktu dan dapat diukur dengan kwh meter dan juga merupakan daya nyata atau daya aktif (daya poros, daya yang sebenarnya) yang digunakan oleh beban untuk melakukan tugas tertentu.
Sedangkan daya semu dinyatakan dengan satuan Volt-Ampere (disingkat, VA), menyatakan kapasitas peralatan listrik, seperti yang tertera pada peralatan generator dan transformator. Pada suatu instalasi, khususnya di pabrik/industri juga terdapat beban tertentu seperti motor listrik, yang memerlukan bentuk lain dari daya, yaitu daya reaktif (VAR) untuk membuat medan magnet atau dengan kata lain daya reaktif adalah daya yang terpakai sebagai energi pembangkitan flux magnetik sehingga timbul magnetisasi dan daya ini dikembalikan ke sistem karena efek induksi elektromagnetik itu sendiri, sehingga daya ini sebenarnya merupakan beban (kebutuhan) pada suatu sistim tenaga listrik.

Gambar 1. Segitiga Daya.
Pengertian Faktor Daya / Faktor Kerja
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt) dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya semu/daya total (lihat gambar 1). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu lebih kecil atau sama dengan satu.
Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin untuk keluaran kW yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total (VA).
Faktor Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan daya semu. Faktor daya yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus beban tinggi. Perbaikan faktor daya ini menggunakan kapasitor.
Kapasitor untuk Memperbaiki Faktor Daya
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi faktor daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Sebuah contoh yang memperlihatkan perbaikan faktor daya dengan pemasangan kapasitor ditunjukkan dibawah ini:
Contoh 1. Sebuah pabrik kimia memasang sebuah trafo 1500 kVA. Kebutuhan parik pada mulanya 1160 kVA dengan faktor daya 0,70. Persentase pembebanan trafo sekitar 78 persen (1160/1500 = 77.3 persen). Untuk memperbaiki faktor daya dan untuk mencegah denda oleh pemasok listrik, pabrik menambahkan sekitar 410 kVAr pada beban motor. Hal ini meningkatkan faktor daya hingga 0,89, dan mengurangi kVA yang diperlukan menjadi 913 kVA, yang merupakan penjumlahan vektor kW dankVAr. Trafo 1500 kVA kemudian hanya berbeban 60 persen dari kapasitasnya. Sehingga pabrik akan dapat menambah beban pada trafonya dimasa mendatang. (Studi lapangan NPC)

Contoh 2. Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/58 W, digabungkan dengan 12 lampu TL 11 W, ada 30 buah lampu pijar dan lampu TL. Faktor daya terukur sebesar cos alpha1= 0,5. Hitunglah daya semu dari beban dan besarnya arus I1 sebelum kompensasi, Jika diinginkan faktor kerja menjadi cos alpha2=0,9. hitung besarnya arus I2 (setelah kompensasi).
a) Besarnya daya lampu gabungan
PG = (58 W x 18) + (11 W x 12) = 1176 watt = 1,176 kW
Cos phi1 = PG/S1 ->> S1 = Pg/Cos phi1 = 1,176kW/0,5 = 2,352 kVA.
I1 = S1/U = 2,352 kVA/220 V = 10,69 ampere (A)–> sebelum kompensasi
b) besarnya daya setelah kompensasi (cos phi = 0,9)
S2 = PG/Cos phi2 = 1,176 kW/0,9 = 1,306 kVA
maka I2 = S2/U= 1,306 kVA/220 V = 5,94 A –> setelah kompensasi
Keuntungan Perbaikan Faktor Daya dengan Penambahan Kapasitor
Keuntungan perbaikan faktor daya melalui pemasangan kapasitor adalah:
1. Bagi Konsumen, khususnya perusahaan atau industri:
• Diperlukan hanya sekali investasi untuk pembelian dan pemasangan kapasitor dan tidak ada biaya terus menerus.
• Mengurangi biaya listrik bagi perusahaan, sebab:
(a) daya reaktif (kVAR) tidak lagi dipasok oleh perusahaan utilitas sehingga kebutuhan total(kVA) berkurang dan
(b) nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada faktor daya rendah dapat dihindarkan.
• Mengurangi kehilangan distribusi (kWh) dalam jaringan/instalasi pabrik.
• Tingkat tegangan pada beban akhir meningkat sehingga meningkatkan kinerja motor.
2. Bagi utilitas pemasok listrik
• Komponen reaktif pada jaringan dan arus total pada sistim ujung akhir berkurang.
• Kehilangan daya I kwadrat R dalam sistim berkurang karena penurunan arus.
• Kemampuan kapasitas jaringan distribusi listrik meningkat, mengurangi kebutuhan untuk memasang kapasitas tambahan.
METODA PEMASANGAN INSTALASI KAPASITOR
Cara pemasangan instalasi kapasitor dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Global compensation
Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP )
Arus yang turun dari pemasangan model ini hanya di penghantar antara panel MDP dan transformator. Sedangkan arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan demikian rugi akibat disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh. Terlebih instalasi tenaga dengan penghantar yang cukup panjang Delta Voltagenya masih cukup besar.
2. Sectoral Compensation
Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa panel kapasitor dipasang dipanel SDP. Cara ini cocok diterapkan pada industri dengan kapasitas beban terpasang besar sampai ribuan kva dan terlebih jarak antara panel MDP dan SDP cukup berjauhan.
3. Individual Compensation
Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban khususnya yang mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif dan lebih baik dari segi teknisnya. Namun ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan ruang atau tempat khusus untuk meletakkan kapasitor tersebut sehingga mengurangi nilai estetika. Disamping itu jika mesin yang dipasang sampai ratusan buah berarti total cost yang di perlukan lebih besar dari metode diatas
Komponen-komponen utama yang terdapat pada panel kapasitor antara lain:
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .
Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :
Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.
Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumus
I n = Qc / 3 . VL
Sebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.
Selain breaker dapat pula digunakan Fuse, Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
5. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt atau Kapasitor Bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel untuk mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran yang sering dipakai adalah Kvar (Kilovolt ampere reaktif) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran kapasitansi yaitu Farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang kapasitif (leading). Sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap sifat induktif (leaging)
6. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara lain:
- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic contactor secara manual.
- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambeint temperature (suhu udara sekitar) dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor, kontaktor dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatis berhenti.
Read more »

Motor AC

Motor AC : prinsip dasar

Posted by on May 2, 2013

 

Kawan, motor AC juga merupakan perlatan yang sering kita temukan di lapangan, khususnya lapangan geothermal. Bagaimana motor ini bekerja? Prinsip apa yang mendasarinya? baca terus artikel ini ya! :-)

Seperti motor DC, prinsip penggerak motor AC adalah gaya Lorentz yang ditimbulkan akibat adanya arus pada kumparan yang menembus medan magnet. Perbedaan paling mendasar antara kedua jenis motor ini adalah sumber arus yang digunakan. Pada motor AC, sumber arus yang digunakan adalah arus bolak-balik (alternating current) yang memiliki frekuensi tertentu. Penggunaan arus DC pada motor AC tidak akan memutar motor karena medan magnet yang ditimbulkan arus DC bersifat konstan, bahkan penggunaan arus DC dalam motor AC dapat menimbulkan bahaya akibat timbulnya bunga api (spark) atau panas karena arus DC yang mengalir ke kumparan sangat besar.
Secara umum, skema dari motor AC dapat disajikan sebagai berikut
1        2




Berdasarkan jenis rotor yang digunakan , Motor AC diklasifikasikan menjadi :

1. Motor Non-Synchronous

Motor non synchronous disebut juga motor induksi. Hal ini dsiebabkan karena arus yang mengalir pada lilitan rotor bukan dihasilkan dari sumber arus tertentu melainkan dihasilkan dari induksi elektromagnetik lilitan stator. Medan magnet putar pada stator akan menembus tegak lurus penghantar-penghantar pada rotor, sehingga terinduksi arus dan sesuai dengan hukum lentz rotor akan ikut berputar mengikuti medan magnet putar stator.
Hal tersebut dilukiskan dalam skematik berikut :
Mekanisme induksi dan penghasilan torka pada motor
3                 4
Besar medan magnet yang terinduksi pada air gap (celah) dapat dihitung dengan persamaan
new
Dimana K konstanta yang bergantung dari geometri, ia arus pada stator
Gambaran potongan motor AC induksi



5
Beda fasa antara tegangan pada rotor dapat dihasilkan dengan konfigurasi lilitan tertentu pada stator. Pada umumnya digunakan tegangan induksi tiga fasa karena motor induksi tiga fasa adalah motor listrik paling efisien sejauh ini dan dapat diterapkan untuk kebutuhan daya yang besar.
Untuk menghasilkan arus induksi tiga fasa, lilitan pada stator ditempatkan berjarak 120o satu sama lain. Konfigurasi tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut:
6
Sehingga dihasilkan induksi 3 fasa dengan besar arus masing-masing
 7
            Kecepatan motor yang dihasilkan bergantung dari frekuensi tegangan dan jumlah kutub (pole) dari stator, kecepatan ini disebut kecepatan synchronous. Kecepatan synchronous dapat dihitung dengan persamaan
8
Dimana f frekuensi dari tegangan dan P jumlah pole pada stator.
Pada motor induksi terdapat perbedaan kecepatan rotasi relatif antara medan magnet putar stator dan rotor yang disebut slip. Bertambahnya beban akan memperbesar torsi beban motor, sehingga memperbesar arus induksi pada rotor dan slip antara medan magnet putar stator dan putaran rotor juga bertambah, akibatnya putaran rotor cenderung menurun.
Besar slip dihitung dengan persamaan :
9
Dimana ws kecepatan putaran rotor dan wm kecepatan putaran motor (rotor)
Profil Torka-Kecepatan dari motor , sebagaimana dideskripsikan diatas dapat digambarkan dalam grafik berikut
10
Dimana starting/stall torque adalah besar torka tanpa keadaan pembebanan, breakover torque adalah torka maksimal yang dapat dihasilkan motor.
Desain Motor AC Induksi
11
 Gambar klasifikasi motor induksi
                                    Contoh desain motor AC induksi tiga fasa yang paling umum dipakai adalah desain motor squirrel-cage (sangkar tupai). Pada motor jenis ini, rotor yang digunakan berbahan alumunium/tembaga yang terdiri dari beberapa batang disusun secara radial menyerupai kulit tabung dan dilas dengan cakram (shorting ring) alumunium/tembaga pada kedua ujungnya sehingga terlihat menyerupai sangkar. Skema desain motor tipe sangkar tupai dapat dilihat pada gambar berikut
12
Besar tegangan yang diinduksi rotor tipe squirrel cage dapat dihitung dengan persamaan
13
Dimana B adalah densitas fluks magnet, l panjang konduktor pada rotor dan u adalah kecepatan relatif rotor terhadap stator. Torka dihasilkan akibat perbedaan tegangan pada lilitan rotor karena adanya perbedaan densitas fluks magnet sepanjang rotor squirrel cage. Mekanisme penghasilan torka dapat dilihat pada gambar berikut
14
Jenis desain motor AC induksi yang juga sering digunakan adalah jenis wound-rotor (rotor belitan) motor. Pada motor ini lilitan pada rotor terhubung dengan cincin belah menuju rangkaian hambatan luar. Rangkaian hambatan luar terdiri dari beberapa resistor variabel sehingga memungkinkan pengaturan besar hambatan pada motor. Akibatnya arus yang lewat dapat diatur besarnya dan kecepatan putaran dari motor akan berubah. Skematik dan gambar dari wound-rotor motor disajikan dalam gambar berikut :
rotor belitan     16
Pemilihan Motor Induksi
Dalam memilih jenis motor induksi yang akan digunakan di lapangan , hal-hal yang menjadi konsiderasi kita adalah :
  • Efisiensi
  • Torka awal (starting-torque)
  • Torka maksimal (Pull-out torque)
  • Faktor daya (power factor)
  • Arus awal (starting current)

 2. Motor Synchronous

Synchronous Motor adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron, tanpa slip. Motor Synchronous banyak dipakai untuk hampir semua peralatan pembangkitan listrik (generator) dan aplikasi yang membutuhkan ketelitian kecepatan putaran dan putran konstan. Motor Synchronous biasanya digunakan untuk kebutuhan daya yang lebih besar namun kecepatan lebih rendah dibanding motor induksi. Kecepatan putaran motor synchronous tidak berubah terhadap beban kerja (asumsi sumber arus AC memiliki frekuensi konstan) melainkan pada kecepatan synchronous yang bernilai :
17
Dimana w adalah frekuensi dari sumber arus AC dan P adalah jumlah kutub dari stator.  Namun perlu diperhatikan bahwa kecepatan motor akan keluar dari nilai kecepatan sinkron jika beban yang ditanggung terlalu besar.
Desain rotor dari motor synchronous sama dengan stator motor induksi namun arus yang mengalir pada rotor motor synchronous adalah arus DC. Arus DC yang mengalir pada lilitan rotor ini berasal dari sumber arus luar yang terhubung dengan cincin belah (slip rings) yang terpasang pada shaft. Terdapat insulasi antara shaft dengan cincin belah.
Untuk menyuplai arus DC ke rotor, digunakan generator AC kecil yang disebut exciter yang dipasang pada shaft. Digunakan diode untuk menyearahkan arus AC menjadi DC. Penggunaan metode exciter mengurangi maintenance pada sikat dan cincin belah.
Motor sinkron memiliki kekurangan dalam melakukan start dengan sendirinya karena tidak memiliki torsi start awal. Oleh karena itu motor sinkron membutuhkan alat bantu dalam start awal untuk menjalankan motor
Skema penampang melintang dari motor synchronous disajikan berikut ini :
 18

Profil Torka-Kecepatan Motor
Motor sinkron memiliki torka awal nol karena sudut awal antara torka dengan lengan gaya sama dengan nol.
 1920
Penyalaan Motor Sinkron        
           Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor dc yang terpasang pada shaft. Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC diberikan kepada belitan stator. Motor dc saat ini berfungsi sebagai generator dc dan memberikan eksitasi medan dc kepada rotor.Pada saat kondisi ini tercapai, beban mekanis dapat dipindahkan ke motor sinkron. Motor sinkron seringkali dinyalakan dengan menggunakan belitan sangkar tupai (squirrel-cage) yang dipasang di hadapan kutub rotor. Motor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga mencapai –95% kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan motor mencapai sinkronisasi. Torque yang diperlukan untuk menarik motor hingga mencapai sinkronisasi disebut pull-in torque

Keuntungan dari Motor Sinkron
Biaya awal dari sebuah synchronous motor lebih besar dibandingkan motor
induksi AC biasa, karena ada biaya untuk kerusakan rotor dan sinkronisasi sirkuit.
Biaya ini biasanya karena faktor-faktor sebagai berikut:
  • Pengaturan ketepatan kecepatan membuat synchronous motor sebagai pilihan ideal untuk proses industri tertentu dan sebagai penggerak utama generator.
  • Synchronous motor memiliki kecepatan atau karakterisik torsi yang cocok untuk penggerak langsung dari mesin bertenaga kuda yang besar, beban RPM rendah seperti kompresor maju-mundur.
  • Synchronous motor beroperasi pada faktor daya yang ditingkatkan, dengan demikian dapat meningkatkan faktor daya sistem secara keseluruhan dan menghilangkan atau mengurangi utilitas faktor daya. Peningkatan factor daya juga mengurangi dropnya tegangan sistem dan dropnya tegangan pada terminal motor.
Kelemahan Penggunaan Motor Sinkron
  • Motor sinkron tidak dapat digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan perubahan kecepatan karena kecepatan motor sinkron relatif konstan
  • Membutuhkan eksitasi yang berasal dari sumber arus luar agar dapat beroperasi
  • Motor tidak dapat dinyalakan dari kondisi terbebani karena torsi awal motor nol
  • Dapat berhenti tiba-tiba jika beban yang diterima motor terlampau besar.
Read more »

Minggu, 16 Juni 2013

Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS)

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan.
Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
  1. Hardware
    Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.
  2. Software beserta utility
    Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh sebuah organisasi.
  3. Prosedur
    Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
  4. Data
    Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
  5. User
    Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah
    • Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
    • Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
Kesimpulan :
DBMS sangat membantu pengguna untuk urusan usaha ataupun bisnisnya karena jika kita menggunakan DBMS ini kita dapat dengan mudah mengolah suatu data,baik mau memberikan hak akses untuk pengguna maupun mengatur jalannya suatu data.
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS ini mempunyai banyak kelebihan, diantaranya:
1. Performance yang di dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
2. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
3. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
4. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Read more »

Senin, 14 Januari 2013

Computer System


A computer is a general purpose device that can be programmed to carry out a finite set of arithmetic or logical operations. Since a sequence of operations can be readily changed, the computer can solve more than one kind of problem.
Conventionally, a computer consists of at least one processing element, typically a central processing unit (CPU) and some form ofmemory. The processing element carries out arithmetic and logic operations, and a sequencing and control unit that can change the order of operations based on stored information. Peripheral devices allow information to be retrieved from an external source, and the result of operations saved and retrieved.
The first electronic digital computers were developed between 1940 and 1945 in the United Kingdom and United States. Originally they were the size of a large room, consuming as much power as several hundred modern personal computers (PCs).[1] In this eramechanical analog computers were used for military applications.
Modern computers based on integrated circuits are millions to billions of times more capable than the early machines, and occupy a fraction of the space.[2] Simple computers are small enough to fit into mobile devices, and mobile computers can be powered by smallbatteries. Personal computers in their various forms are icons of the Information Age and are what most people think of as "computers". However, the embedded computers found in many devices from mp3 players to fighter aircraft and from toys to industrial robots are the most numerous.
Read more »

Sabtu, 12 Januari 2013

  Komponen komputer

Komputer terdiri dari beberapa komponen yaitu komponen utama dan  komponen tambahan. Antara komponen utama dan komponen tambahan saling berkaitan dan melengkapi. Komponen-komponen komputer disebut juga sebagai hardware (perangkat keras).
Berikut adalah komponen-komponen dalam komputer :

1. Komponen utama
  • Processor
  • Mainboard
  • Memori (RAM)
  • Card (VGA, Sound dll)
  • Media penyimpan (Hardisk, floppy disk)
  • Optical Drive ( CD ROM Drive, DVD ROM Drive, dll)
  • Power supply
  • Casing
  • Monitor
  • Keyboard
  • Mouse
2. Komponen-komponen tambahan
  • Printer
  • Scaner
  • Microphone
  • Speaker aktif
  • Stablizer
  • UPS
  • dll
Pembahasan Per Perangkat :
1. Prosesor
Merupakan otak dan pusat pengendali komputer yang terhubung ke komponen lain sehingga dapat bekerja satu dengan yang lainnya. Prosesor adalah chip yang sering disebut mikroprosesor. Ukuran prosesor adalah Mega Hertz (MHz), yaitu hitungan kecepatan dalam mengolah data/informasi, semakin besar MHz pada prosesor maka semakin cepat proses pengolahan dan pengaksesan data/informasi. Jenis  processor Slot dan Soccet
2. Motherboard
Motherboard adalah papan induk di mana komponen-komponen komputer di tancapkan dan saling berhubungan. Pada motherboard terpasang beberapa komponen seperti dudukan untuk processor baik yang slot maupun socet, soket memori, slot AGP, slot PCI, slot ISA, chipset, CMOS, dan komponen pendukung lainnya.
Berikut ini adalah bagian-bagian penting yang terdapat dalam motherboard. Perlu kita ketahu bagian-bagian ini tidak selamanya ada, di dalam setiap motherboard, tergantung merek dan jenisnya.
1. Slot  / Socet processor
Berfungsi untuk menempatkan processor di dalam motherboard.
2. Chipset
Biasanya menunjukan merek atau produk
3. Slot ISA
Biasanya di gunakan pada mother board lama. Biasaya di gunakan untuk menempatkan VGA dan SOUN jenis ISA
4. Slot PCI
Slot ini mempunyai warna putih umumnya terdiri dari beberapa slot (2-4 buah tergantung pada merek dan produk motherboard. Berfungsi untuk menancapkan pheriperal tambahan berbasis PCI seperti souncard, VGA card, LAN Card Modem dan lain-lain.
5. Slot AGP
Slot ini biasanya mempunyai warna coklat yang fungsinya untuk menempatkan VGA. Jika dalam motherboard ada onboard VGA biasanya slot ini tidak di gunakan.
6. PCI Express
Merupakan teknologi baru, yang mempunyai sped 100 MHz. slot PCI express ini hanya di temui pada motherboar keluaran baru produksi baru.
7. Slot DIMM
Slot dimm berbentuk panajang yang berfungsi untuk memasang memori utama (RAM)
8. Baterai CMOS
Fungsi dari batrei cmos adalah untuk menyimpan konfigurasi sistem komputer.
9. Chip BIOS
Sebuah chip untuk menyimpan informasi di BIOS (basic inpu output system).
10. Port pheriperal Pararel ATA/IDE
Konektor untuk menghubungkan peripheral IDE seperti : Hardisk, CD ROM Drive, DVD ROM Drive.
11. Port Floppy drive
Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan floppy drive dengan motherboard.
12. Port SATA
Port untuk menghubungkan hardisk bertipe sata dengan motherboard.
13. Konektor power supply
Konektor yang menghubungkan power supply dengan motherboard.
14. Port serial
Digunakan untuk menghubungkan komputer dengan peranti lain yang menggunakan peranti serial. Umumnya di gunakan untuk keyboard dan mouse jenis serial
15. Port PS/2
Port berfungsi untuk menghubungkan koneksi antara mouse dan keyboard ke motherboard.
16. Port USB
Merupakan port standart pada komputer saat ini. Berfungsi untuk menghubungkan piranti lain yang menggunakan pirati USB.

3. Memori
Memori adalah media untuk menyimpan data/informasi. Semakin besar memori yang disediakan, semakin banyak data/informasi yang dapat di tampung. Ada beberapa  jenis memori, yaitu:
1)      ROM (Read Only Memory)
ROM merupakan ruang simpan utama di dalam komputer yang memiliki sejumlah program dan data yang di masukkan oleh pembuat komputer dan sifatnya permanen.
2)      BIOS (Basic Input Output System)
BIOS adalah sekumpulan program yang di simpan pada ROM dan digunakan untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti mentransfer data, pengendali instruksi peralatan floppy disk, hard disk, keyboard dan sebagainya.
3)       RAM (Random Access Memory)
RAM adalah ruang untuk menyimpan program dan data yng dapat di tulis atau di  baca oleh prosesor dan bersifat sementara.
4)      DRAM (Dynamic Read Access Memory)
DRAM adalah chip RAM yang bekerja secara dinamis dan dapat memulihkan kekurangan muatan listrik pada kapasitor RAM.
5)      EDO-RAM (Extended Data Output Read Access Memory)
EDO-RAM adalah memori yang mempunyai unjuk kerja yang sangat tinggi dan cepat untuk membaca dan mentransfer data.
6)      FPM Memory (Fast Page Mode Memory)
Merupakan memori yang mempunyai unjuk kerja yang standard unuk membaca dan mentransfer data.
7)      SDRAM (Syncronous Dynamic Read Access Memory)
SDRAM adalah memori yang dapat mengakses data/informasi lebih cepat dari EDORAM. Slot memori pada main board pentium adalah 168 pin.
8)      SRAM (Static Read Access Memory)
Chip RAM ini bekerja statis dan kapasitas memorinya lebih kecil daripada DRAM.
9)      Cache Memory
Cache memori adal tempat data/informasi sementara yang sering/banyak digunkan atau diakses oleh komputer. Cache memory bisa diebut juga sebagai gabungan dari beberapa SRAM. Ukuran cache adalah 256 KB dan 512 KB.
10)    VRAM (Video Read Access Memory)
VRAM adalah chip RAM yang dibuat khusus untuk memaksimalkan unjuk kerja Video Graphic Adapter Card.
11)   DDR 2 (Double Data Rate)
12)   DDR 3 (Double Data Rate)

4. Card  (kartu)
Card adalah suatu rangkaian elektronik yang berbentuk seperti kartu yang digunakan sebagai media penghubung dengan perlatan atau komponen lain pada main board seperti VGA Card, Internal modem, MPEG Card, Sound Card dan sebagainya.
a. VGA Card
Adapter Vidio merupakan interface penghubung antara komputer dengan monitor. VGA card ini pada umumnya di pasang pada slot AGP atau PCI sesuai dengan jenis VGA.
b. Sound Card
Berfungsi untuk menghasilkan bunyi dari komputasi yang dilakukan oleh komputer  dan hasilnya bisa kita dengar dengan menggunakan alat yang di sebut Load speaker.

5. Media Penyimpan
Berfungsi untuk menyimpan data atau informasi dan mempunyai sifat penyimpanan data atau informasi secara permanen atau tetap.
Jenis-jenis Media Penyimpan Data:
Media penyimpan data dapat dibedakan berdasarkan besar atau kecilnya kapasitas penyimpanan yang dihitung dalam satuan byte. Jenis-jenis media penyimpan data yang paling banyak digunakan adalah sebagai  berikut:
1)      Floppy Disk merupakan media penyimpan data dengan kapasitas kecil. Ada beberapa kapasitas floppy disk yaitu:
  • Floppy dengan kapasitas 320 KB, 360 KB dan 1,2 MB dengan ukuran fisik 5,25 Inchi.
  • Floppy dengan kapasitas 720 KB, 1.44 MB dan 2.88 MB dengan ukuran fisik 3.5 Inchi (standard floppy yang dipasarkan adalah 1.44 MB).
2)      Hard Disk merupakan media penyimpan data dengan kapasitas besar.
Type hardisk yang banyak beredar saat ini ada tiga tipe, hardisk yang digunakan untuk laptop, untuk PC dan untuk server. Teknologi hardisk yang banyak beredar saat ini ada 3 tipe yaitu IDE / ATA, SATA, dan SCASI. Ada beberapa kapasitas hard disk yaitu: 40 MB, 120 MB, 270 MB, 540 MB, 850 MB, 1.2 GB, 1.5 GB, 1.7 GB, 2.1 GB, 10 GB, 20 GB, 30 GB 40 GB, 60 GB, 80 GB, 120 GB, 160 GB masih banyak lagi yang lainnya dan yang biasa di gunakan untuk komputer  server 500 GB.

6. Optical disk
Perangkat ini digunakan untuk memutar memutar piringan CD. Kecepatana pembacaan bemacam mulai dari 4x, 8x, 24x samapi dengan 52x. jenis optical disk yaitu:
  • CD ROM Drive
  • CD RW Drive
  • DVD ROM Drive
  • DVD RW Drive
  • Blue Ray Drive

7. Power Supply
Berfungsi untuk meyalurkan listrik ke peralatan komputer yang ada di dalam casing. Macam-macam power supply :
  • Power supply jenis AT
Ciri :
ü  Ada saklar on/off
ü  Output untuk motherboard (P8 dan p9)
ü  Cara mematikan secara manual
  • Power supply jenis ATX
ü  Tanpa saklar on/off
ü  Output Motherboard 1 sokel 20 – 24 pin
ü  Proses mati secara otomatis.

8. Casing
Berfungsi untuk menempatkan peralatan atau komponen komputer seperti: main board, card/kartu, power supply, floppy disk, hard disk dan sebagainya. Beberapa bentuk casing yaitu:
a      Desktop (Horisontal), adalah casing yang berbentuk horisontal yang dirancang untuk ditempatkan diatas meja dengan posisi tidur.
Casing desktop ada 2 macam yaitu:
1)      Standard Desktop, casing desktop dengan ukuran standard.
2)      Slim Desktop (Ramping), casing desktop dengan ukuran lebih kecil dan bentuknya lebih tipis dari pada casing desktop standard.

b      Tower (Vertikal), adalah casing yang berbentuk vertikal yang dirancang untuk ditempatkan dengan posisi berdiri.
3)      Mini/Middle Tower, casing tower dengan ukuran pendek.
4)      Full Tower, casing tower dengan ukuran lebih tinggi dari pada casing middle tower.
Di dalam casing terdapat case Indicator, yaitu: LED HDD (lampu indikasi hard disk), LED Power On (lampu indikasi power), tombol Reset, Speaker, Key lock dan sebagainya.

9. Keyboard
Keyboard merupakan media yang digunakan untuk menginputkan data atau untuk melakukan perintah tertentu, dengan menggunakan gabungan tombol-tombol yang ada diatasnya.

10. Mouse
Merupakan media yang digunakan untuk melakukan perintah tertentu dan untuk memindahkan posisi titik sisip pointer. Dengan menggunakan mouse maka akan lebih mudah untuk mengeksekusi perintah daripada menggunakan keyboard.

Komponen Tambahan
1. Printer
Merupakan media output dari komputer yang bisa menghasilkan tulisan, gambar ataupun grafik di dalam media kertas.
2. Scaner
merupakan salah satu piranti masukan yang secara prinsip mempunyai cara kerja seperti fotocopy.
3. Speaker aktif
Komponen elektronika yang menerima sinyal masukan dan memberikan respon keluaran berupa frekuensi suara dengan cara menggetarkan komponennnya yang berbentuk selaput.
4. Stablizer
Merupakan perangkat elektronika yang berfungsi sebagai penstabil arus listrik. Cara kerjanya yaitu menaikan tegangan asrus listrik ke tegangan normal jika tegangan arus  listrik turun dan menaikan tegangan arus litrik ke tegangan normal jika tegangan arus litrik turun.
5. UPS
Merupakan perangkat elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan daya yang akan bekerja menyalurkan daya yang tersimpan di saat sumber arus listrik mati
Read more »
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail